Jumat, 02 Maret 2012

Cara Pengobatan Alternatif Penempitan Pembuluh darah di Jantung

Penyakit jantung bisa kok dirawat secara rutin dengan minum jamu yang dibuat sendiri.

Bahan:
  • 1 buah Kulit pisang (semua jenis pisang, tapi kalau ada kulit pisang kepok)
  • 2 ruas jahe
Caranya:
Jahe dicuci bersih lalu memarkan, campur dengan kulit pisang yang sudah dibersihkan, rebus kedua bahan ini dalam 1 gelas air, jadikan ½ gelas saja, campur dengan madu sedikit,minum ramuan ini sehari 1x saja. 

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Info Lain tentang Penyempitan Pembulu dara di Jantung

Jantung koroner merupakan salah satu penyakit pembunuh yang paling ditakuti di seluruh dunia. Biasanya penyakit ini dialami oleh orang berusia produktif dan menyerang secara mendadak hingga menimbulkan kematian.
Jantung koroner adalah penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri jantung yang disebutpembuluh darah koroner. Sebagaimana halnya organ tubuh lain, jantung pun memerlukan zat makanan dan oksigen agar dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Pasokan zat makanan dan darah ini harus selalu lancar karena jantung bekerja keras tanpa henti. Pembuluh darah koroner-lah yang memiliki tugas untuk memasok darah ke jantung. Tentu saja, jantung akan bekerja baik jika terdapat keseimbangan antara pasokan dan pengeluaran. “Jika pembuluh darah koroner tersumbat atau menyempit, maka pasokan darah ke jantung pun akan berkurang.”
Penyempitan/ penyumbatan pembuluh darah koroner yang berfungsi mendistribusikan darah dan oksigen ke otot jantung, disebabkan tertumpuknya endapan lemak (terutama kolesterol LDL), sel-sel otot polos pembuluh darah dan matriks ekstraseluler lainnya di sepanjang dinding arteri sebagai hasil proses yang berlangsung bertahun-tahun. Jika aliran darah berkurang secara bermakna, maka penderita perlu segera mendapat tindakan medis.
Secara medis penyakit jantung dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :
  1. Penyakit jantung koroner
  2. Penyakit jantung genetik.
Penyakit jantung koroner timbul ketika terjadi penyempitan pembuluh darah pada jantung. Sedangkan faktor genetik (bawaan) ditemukan sejak usia bayi.
Gejala-gejala penyakit jantung koroner :
1. Dada terasa sakit dan menekan
2. Pusing kepala yang berkepanjangan
3. Merasa sekujur tubuhnya terbakar tanpa sebab yang jelas
4. Terjadi keluhan di sekitar tulang dada dan leher
5. Tapi kebanyakan orang yang menderita penyakit jantung koroner tidak mengalami beberapa gejala di atas. Tiba-tiba saja jantung si penderita bermasalah dan dalam kondisi yang kronis.
 Faktor-faktor pemicu serangan jantung koroner adalah antara lain :
1. Merokok dalam jumlah yang banyak dan selama bertahun-tahun
2. Konsumsi makanan yang berlemak atau berkolesterol tinggi
3. Hipertensi yang telah diderita
4. Diabetes mellitus juga memancing timbulnya penyakit jantung koroner
5. Obesitas
6. Kurang beraktivitas dan berolahraga
7. Minum minuman beralkohol
8. Penyalahgunaan obat (narkoba)
Faktor risiko jantung koroner dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu :
Faktor risiko yang dapat dikurangi, diperbaiki atau dimodifikasi, dan faktor risiko yang bersifat alami atau tidak dapat dicegah.
1. Faktor risiko yang tak dapat diubah adalah usia (lebih dari 40 tahun), jenis kelamin (pria lebih berisiko) serta riwayat keluarga.
2. Faktor risiko yang bisa dimodifikasi, antara lain kebiasaan merokok, dislipidemia, kurang gerak, kegemukan, diabetes melitus, stres, infeksi, serta gangguan pada darah (fibrinogen, faktor trombosis, dan sebagainya). Oleh sebab itu, beberapa usaha sebenarnya dapat dilakukan untuk mengurangi faktor risiko tersebut, seperti diet yang sehat, lebih banyak mengkonsumsi serat yang larut, olahraga rutin dan teratur, serta berhenti merokok.
Pencegahan Penyakit Jantung Koroner bisa dilakukan dengan :
1. Gaya hidup seimbang dan menghindari risiko stres sangat dibutuhkan agar seseorang tidak terkena penyakit jantung koroner.
2. Mengonsumsi makanan sehat dan berserat tinggi. Kurangi makanan yang berlemak dan berkolesterol tinggi agar tidak terjadi kegemukan.
3. Segera berhenti merokok. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arterin yang memicu stroke.
4. Mengurangi atau menghindari minuman beralkohol
5. Olahraga yang teratur
6. Hindari penggunaan obat-obatan terlarang
Untuk pencegahan sakaligus sebagai pengobatan, Habbat’S Nigellive sangat cocok bagi penderitapenyakit jantung koroner, yaitu untuk membantu mengontrol tekanan darah, mencegah penyempitan pembuluh darah, sebagai antioksidan dan anti stress.
Dengan kandungan paduan minyak habbatussauda dan minyak zaitun. Dimana kandungan nutrisiminyak habbatussauda selain membangun sistem kekebalan tubuh, juga menetralkan racun dalam tubuhManfaat minyak zaitun erat dengan kandungan Omega 9, yang fungsinya mampu menekan Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam tubuh, dan menaikkan kadar High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Sehingga minyak zaitun meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan oksidasi akibat kolesterol LDL (oksidasi yang berasal dari LDL dapat memicu terjadinya penyumbatan pembuluh darah) yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner.
Tips Pencegahan Penyakit Jantung Koroner :
1. Gaya hidup seimbang dan menghindari resiko stres sangat dibutuhkan agar seseorang tidak terkena penyakit jantung koroner.
2. Mengkonsumsi makanan sehat dan berserat tinggi. Kurangi makanan yang berlemak dan berkolesterol tinggi agar tidak terjadi kegemukan.
3. Segera berhenti merokok. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arterin yang memicu stroke.
4. Mengurangi atau menghindari minuman beralkohol
5. Olahraga yang teratur
6. Hindari penggunaan obat-obatan terlarang
” Dan konsumsi Habbat’S Nigellive 2X3 kapsul sehari “

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting Coupons